LINTASREPUBLIK.COM – Penyandang Disabilitas membutuhkan dorongan agar mereka mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya, salah satunya melalui pelatihan-pelatihan keterampilan, upaya itu dilakukan oleh Sentral Peternak Skala Rumahan (SPSR) bekerja sama dengan Disabilitas Bukan Batas (DBB), dengan mengadakan pelatihan pembuatan telur asin.
Sebanyak enam orang penyandang Disabilitas yang tersebar di Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan antusias mengikuti pelatihan yang digelar sebanyak dua kali pertemuan tersebut.
Ketua Disabilitas Bukan Batas (DBB) sekaligus penterjemah komunikasi Dayat Pratama mengatakan, pelatihan digelar untuk membekali penyandang Disabilitas dengan keterampilan.
“Kami ingin Difabel punya skil, mandiri dan tidak menggantungkan diri pada orang lain, makanya SPSR dan DBB bekerja sama untuk pelatihan pembuatan telur asin ini,” ucap Dayat Sabtu, 6/11/2021.
Dayat menambahkan, pelatihan dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, semoga dengan keterbatasan fisik yang dimiliki oleh masing-masing peserta mampu menghasilkan telur asin sesuai dengan materi yang diberikan.
“Hari pertama proses pembuatan telur asin, hari kedua hasil dari proses tersebut,” ungkap Dayat.
Selanjutnya Dayat menyebut, setelah mengikuti pelatihan, para difabel diberikan perlengkapan untuk pembuatan telur asin, agar mereka bisa mempraktekkan dirumahnya masing-masing.
“Setiap peserta di kasih perlengkapan pembuatan telur asin, mulai dari telur 30 butir, ember 2 buah, garam 10 bngks, spon pembersih telur,dan abu gosok,” sebut Dayat.
Sementara itu, Ketua Sentral Peternak Skala Rumahan (SPSR) Nico Saputra sangat mengapresiasi kegiatan itu, ia berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu kegiatan ini, semoga menjadi ladang amal bagi kita semua teristimewa bunda Lisda Hendrajoni sebagai Pembina SPSR,” ungkap Nico. (***)
1 Komentar