“Dulu, kami pernah mengantar bibit ayam sebanyak 20 ekor memakai karung plastik pada masyarakat yang menumpang tinggal di TPU Kanagarian Salido,” kenang Niko.
Ia berharap semoga di bawah binaan ibu Lisda Hendrajoni sentral peternak skala rumahan yang ia pimpin tersebut bisa berkembang dan bisa membantu masyarakat lainnya.
“Hasil pasti sangat setia kepada proses, hanya waktu saja yang terus berjalan dan tak akan pernah berhenti, setelah ini akan seperti apa, kami juga tidak tau, tapi mimpi itu pasti ada dan kami akan berjalan mengejarnya walaupun sangat pelan,” tutup Niko. (***)