“Saya sangat menyayangkan pemilik akun yang menyebarkan video itu ke media sosial, apalagi ditambah dengan tulisan seolah-olah saya yang salah, padahal, tingkah laku mereka yang digerebek sudah meresahkan masyarakat sekitar. Kalau mau membuat berita kan bisa dikonfirmasi dulu dan jangan sepihak,” tutur Ulil.
Sementara itu, Wali Kampung Sungai Nyalo, Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas, Depi membenarkan terkait resah nya warga setempat ulah perbuatan istri Wali Nagari bersama dengan seorang laki-laki berstatus duda tersebut.
“Kalau yang merekam itu wali langsung saat penggerebekan, karena masyarakat sudah resah dan langsung melapor kepada wali nagari, dari informasi itu wali nagari turun ke lokasi dan langsung melakukan penggerebekan,” ucap Depi.
Kemudian, Ketua Pemuda Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiek, Yendra menyebut, sebelum kejadian penggerebekan itu, dirinya bersama pemuda serta warga sudah memata-matai mereka, namun belum menemukan momen yang tepat untuk melakukan penggerebekan.
“Akan tetapi belum bertemu secara langsung dengan kita dan para pemuda, memang beberapa orang masyarakat juga ada yang melaporkan ke kita pemuda atas kejanggalan seringnya mereka berdua-duaan di dalam rumah hingga larut malam,” kata Yendra.
Selanjutnya, salah seorang tokoh masyarakat setempat yang juga Ketua Bamus Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiek, Rasmihaldi juga membenarkan peristiwa penggerebekan itu, menurutnya, warga sudah mulai resah melihat cara-cara dan pertemuan mereka hingga larut malam, karena mereka berdua bukan pasangan suami istri.