Ia menambahkan, Lebaran kamaren pihaknya membuka kembali untuk umum dan memperbaiki beberapa Wahana yang ada di Kawasan Ekowisata Konservasi Penyu, walaupun tidak secerah dan semarak seperti masa sebelum pendemi namun setidaknya untuk biaya operasional bisa terpenuhi.
“Alhamdulillah kami buka lebaran kemaren, kalau dikatakan normal mungkin belum, namun setidaknya untuk biaya operasional bisa terpenuhi, bahkan untuk hutang setahun sebelumnya bisa kami lunasi dengan hasil lebaran kemaren,” jelas Haridman.
Menurutnya, selama Ekowisata Konservasi Penyu dibuka untuk umum setidaknya akan membantu ekonomi msyarakat sekitar, itu terlihat selama satu tahun vakum tidak ada warung yang buka dan saat ini warung yang ada di sekitar lokasi sudah mulai buka kembali walau tidak seramai dulu.
“Sejak lebaran kemaren warung-warung masyarakat sudah mulai buka, dan nampaknya sudah mulai membaik walau tidak seperti dulu, kalau sebelum pendemi warung yang ada di Kawasan Konservasi Penyu berjumlah 150 buah, namun lebaran kemarin tidak cukup sebanyak itu,” sebut Haridman.