“Jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek atau berat badan lahir rendah”, ucapnya.
Menurutnya edukasi kesehatan reproduksi sangat perlu ditanamkan kepada remaja sejak dini, hal itu bertujuan agar remaja tersebut tidak terjebak ke hal-hal yang negatif yang sangat merugikan dirinya sendiri.
“Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka Puskesamas Meranti Kecamatan Renah Pemenang giat memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada remaja putri khususnya di Sekoah-Sekolah sebagai pilot projek”, jelasnya.
Kepala SMPN 16 Merangin Yolendri , S.Pd sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, menurutnya apa yang dilakukan oleh Puskesmas Meranti tersebut adalah langkah yang tepat.