LINTASREPUBLIK.COM – Sejumlah personil Kepolisian Resort (Polres) Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), mengamankan aksi damai yang di gelar oleh kelompok nelayan Kampung Kandis, Nagari Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Senin 02/6/2025.
Aksi yang digelar didepan kantor DPRD dan Kantor Bupati Kabupaten Pesisir Selatan itu dihadiri lebih kurang 300 massa.
Pengamanan dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Pesisir Selatan, AKP Teguh Priyatno, SH, bersama jajaran personel gabungan yang terdiri dari Sat Intelkam, Sat Reskrim, Samapta, dan fungsi lainnya.
Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Derry Indra, SIK, MH, mengatakan bahwa selama aksi berlangsung pihaknya melakukan pengawalan secara persuasif, humanis, dan sesuai prosedur.
“Aksi damai ini merupakan bentuk protes atas penangkapan dua unit kapal nelayan Air Haji oleh pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan TNI AL karena penggunaan alat tangkap jenis pukat harimau atau hamparan dasar,” kata Derry.
Menurut Derry, pemicu aksi tersebut bermula dari unggahan video oleh salah seorang anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan atas nama Novermal, SH, MH, yang menyoroti aktivitas nelayan di perairan Air Haji.
“Hal itu memicu keresahan masyarakat nelayan yang merasa tidak diberi ruang dialog,” tutur Derry.
Dijelaskan Derry, rombongan massa berangkat dari Air Haji sekitar pukul 08.00 Win menggunakan kendaraan pick-up dan odong-odong, setibanya di kantor DPRD, massa langsung melakukan orasi dengan alat pengeras suara dan spanduk yang memuat kecaman serta tuntutan terhadap Novermal.
“Mereka menyuarakan ketidakpuasan terhadap sikap yang dinilai memojokkan masyarakat nelayan tanpa pendekatan dialog atau mediasi sebelumnya,” jelas Derry.
Aksi damai berakhir sekitar pukul 14.40 WIB dengan situasi tetap aman dan terkendali.
“Massa kemudian kembali ke kediaman masing-masing dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian,” pungkas Derry. (***)
