Ditegaskan Agung, tindak lanjut atas pelanggaran perda tersebut, pihaknya membawa dan memanggil pihak sekolah dan orang tuanya ke Kantor Satpol PP untuk di bina dan membuat surat perjanjian pakai materai Rp. 10 ribu.
“Setelah dibina dan membuat surat perjanjian barulah ia diperbolehkan pulang,” pungkas Agung. (***)