“Dengan memperhatikan kultur dan adat istiadat yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku dengan mengacu kepada kata kunci, Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah,” sebut Endra.
Untuk mengakomodir hal tersebut, diperlukan pemimpin yang siap dan mampu memperdayakan masyarakat untuk membangun Nagari secara bersama.
“Setiap potensi yang ada di nagari perlu dikembangkan, dimulai dari meningkatkan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat di berbagai bidang,” ucap Endra.
Menurut Ketua Barisan Generasi Muda Batang Kapas (Bagema) itu , Nagari IV Koto Hilie butuh sosok pemimpin yang bisa memahami keadaan wilayahnya, karena Nagari IV Koto Hilie terletak di pusat Pemerintahan Kecamatan Batang Kapas.