2. Segera Naik 3 Kali Lipat
Harga mie instan bakal naik tiga kali lipat. Hal ini karena perang Rusia-Ukraina berdampak pada rantai pasok makanan global seperti gandum.
Ketergantungan impor komoditas yang dihasilkan oleh negara yang berkonflik bakal membuat kenaikan harga produk di dalam negeri. Misalnya, pasokan gandum Ukraina yang digunakan sebagai bahan baku mi instan mengalami masalah.
Tercatat 180 juta ton gandum di Ukraina tidak bisa ke luar negera gegara perang tersebut.
“Jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya 3 kali lipat itu,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Selasa (9/8).
3. Mentan Ingatkan Soal Mahalnya Harga Gandum
Harga mie instan bakal naik tiga kali lipat dalam waktu dekat. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah berkali-kali mengingatkan soal mahalnya harga gandum.
Mahalnya gandum akan berpengaruh pada beberapa harga pangan seperti mi dan roti. Dampak perang Ukraina – Rusia telah menyebabkan gangguan pada rantai pasok global. Hal tersebut praktis membuat harga komoditas melambung tinggi.
“Perang mengakibatkan harga gandum naik 300%, biasanya 10%, berarti besok kita bermasalah dengan gandum,” kata Mentan pada sambutannya dalam acara peringatan hari Krida Pertanian 22 Juni 2022.