Pedagang Material Bangunan di Tapan Pesisir Selatan Keluhkan Sepi Pembeli

  • Whatsapp
Foto : Salah satu Pemilik Toko Bangunan

LINTASREPUBLIK.COM – Pedagang Material Bangunan di Kawasan Tapan Kabupaten Pesisir Selatan dan sekitarnya mengeluhkan sepi pembeli, omzet mereka turun secara dratis sejak naiknya harga barang, apalagi merosotnya ekonomi masyarakat semenjak pendemi covid-19.

“Daya beli masyarakat yang melemah terjadi di semua sektor, termasuk material bangunan, penjualan pun mengalami penurunan drastis hingga 30 persen,” ucap pemilik Toko TB Yenti Alayra, Imen doank kepada lintasrepublik.com Selasa, 12/4/2022.

Bacaan Lainnya

Imen menyebut, sepinya penjualan sudah terjadi sejak 6 bulan lalu, salah satu faktornya adalah karena naiknya pembelian barang yang cukup tinggi.

“Memang pasarnya lagi sepi, sekarang orang cenderung pikir-pikir mau bangun atau renovasi rumah,” sebut Imen.

Menurut Imen, dengan faktor tingginya harga barang tersebut sehingga masyarakat menunda untuk membangun rumah.

“Selain material bangunan yang ikut naik, ongkos tukang pun ikut mahal,” ungkap Imen.

Dijelaskan Imen, pihaknya tidak menaikkan harga secara siginfikan, tujuannya agar pelanggan bisa tetap membeli kebutuhannya tanpa harus khawatir harga mahal.

“Ada yang laku saja untung karena sepi sekali,” jelas Imen.

Sementara itu, salah seorang karyawan Toko Besi Sahabat, Egip juga menyampaikan hal senada, dirinya mengatakan, di tengah kondisi krisis seperti ini pihaknya hanya menaikkan harga material besi Rp 500 per kilo.

“Daya beli masyarakat yang sangat menurun diprediksi akan berlangsung lama, apalagi hari mau lebaran otomatis orang perlu beli baju lebaran,” kata Egip

Menurut Egip rata-rata masyarakat menunda belanja material bangunan sambil menunggu harga stabil. (***)

Pos terkait