Hamzah menyebut, dalam aturan Pengawal Ideologi Bangsa (PIB) OKP boleh masuk di lingkungan kampus.
“Kami akan audiensi dengan pimpinan UBH terkait persoalan ini. Kalau memang iya (tidak boleh masuk), kenapa? Kalau tidak, tentu ada oknum yang bermain,” sebut Hamzah.
Dijelaskan Hamzah, pihaknya mengaku sangat kecewa dengan insiden pencabutan bendera oleh anggota BEM yang merupakan lambang organisasi tersebut. Apalagi, pasca pencabutan bendera terjadi kontak fisik.
“Nah emosi, terjadi kontak fisik orang (anggota) BEM dan kader HMI. Informasi, yang memulai (pukulan) dari BEM, Kami sebagai kader HMI tergores, kecewa, lambang kami dipermainkan seperti itu. Secara organisasi, struktural juga mempertanyakan ke pihak kampus,” jelas Hamzah.