LINTASREPUBLIK.COM – Ketua Forum Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (FJKIP) Kabupaten Pesisir Selatan, Mario Rosy prihatin dan ikut berduka atas gempa bumi yang melanda Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
Sebagai bagian dari putra asal Kabupaten Pasaman Barat Mario Rosy, menyebut duka Pasaman Barat duka kita bersama masyarakat Sumatera Barat.
Puluhan rumah rusak berat, ringan dan sedang dan korban meninggal dunia akibat gempa menjadi goresan hati mendalam yang tidak bisa di obati, tangisan anak-anak kecil, hiruk pikuk warga menyelamatkan diri menambah duka mendalam bagi korban gempa tersebut.
” Ya Allah berikan keselamatan pada saudara-saudara kami di sana, menghadapi cobaan yang sedang terjadi saat ini,” ucap Mario kepada lintasrepublik.com, Jumat 25/2/2022.
Dikatakan Mario, gempa 6,2 ini bukan semata menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat ataupun Provinsi Sumatera Barat semata, ini juga menjadi tanggung jawab dari pemerintah pusat, untuk segera bergerak cepat untuk melakukan pendataan di lapangan pasca gempa pagi tadi.
Putra Kampung 1 Mahakarya, Jorong Koto Baru, Simpang Tiga, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat itu berharap, ada langkah cepat oleh tim yang turun saat ini untuk pengumpulan data, mulai pendirian posko penanganan bencana, posko pengungsian, kebutuhan dasar pengungsi, dan rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Mari kita bergandeng tangan, bahu membahu, bersama kita membantu saudara-saudara kita yang sedang diterpa cobaan,” ajak Mario,
Dijelaskan Mario, daerah yang terparah mengalami kerusakan yakni, Nagari Kajai, di Kecamatan Talamau, Nagari Kinali, Kecamatan Kinali.
“Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa lebih banyak lagi, dan bersama kita serahkan segala penanganan gempa pada tim sedang bekerja di lapangan saat ini. Pada saudara – saudara yang ada di kampung halaman Pasaman Barat agar tetap semangat, kuat dan tabah dalam menghadapi cobaan ini,” jelas Mario. (***)
