LINTASREPUBLIK.COM – Jamalus yang saat ini menjabat sebagai Camat Lengayang ogah meminta maaf terkait tulisannya disalah satu media sosial yang menyinggung nama pribadi mantan Bupati Pesisir Selatan H. Hendrajoni, SH, MH.
Menurut nya inisial HJ yang ia maksud dalam tulisan tersebut adalah “Hantu Jomblo” dan ia tidak ada kaitannya dengan nama Hendrajoni.
“Dalam tulisan itu saya menulis inisial HJ, yang saya maksud bukanlah Hendrajoni tetapi hantu jomblo,” kata Jamalus, Jumat 14/1/2021 malam.
Jamalus menyebut, dirinya bersama Hendrajoni masih bersaudara, dan tidak ada niat baginya untuk menyerang pribadi Politikus Partai Nasdem itu.
“Saya tidak menyinggung Hendrajoni, karena Hendrajoni saudara saya dan punya hubungan, dalam tulisan itu saya bertanya dan tidak memvonis memangnya Hantu Jomblo yang memiliki kekuasaan,” sebut Jamalus.
Kemudian Jamalus menambahkan, dalam lanjutan tulisan itu, dirinya juga tidak bermaksud mengatakan orang non muslim Pessel adalah kaum Yahudi.
“Kita sesama muslim adalah bersaudara, saya tidak menyinggung siapa-siapa saat Pilkada dulu, tetapi jika ada yang tersinggung dengan tulisan saya, ya berarti ia orang itu,” jelas Jamalus.
Diketahui Jamalus dengan akun facebook Jamalus Jamal Us menghebohkan media sosial, pasalnya ia menyebut inisial HJ orang yang kalah tetapi tidak mengakui kekalahan.
“Keluarga dan sanak HJ ma sanak, urang lah kalah yang tidak mengakui kekalahan, bantuak ayahnyo yang punyo kekuasaan,” tulis Jamalus di kolam komentar Facebook.
Kemudian tidak itu saja dalam lanjutannya Jamalus juga menyebut orang Yahudi non muslim Pesisir Selatan suka memfitnah.
“Hati-hati orang Yahudi non Muslim di Pessel, suka memfitnah, mengadu domba, menjelek-jelekan sesama Muslim,” sambung tulisan Jamalus.
Sementara itu salah seorang pemuda Lengayang Jubir tidak menerima plesetan inisial HJ menjadi Hantu Jomblo yang disampaikan oleh mantan Guru di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Lengayang itu.
“Dalam tulisan itu jelas beliau menyebut inisial HJ yang dimaksud adalah bapak Hendrajoni, hantu jomblo tidak ikut Pilkada, kok bahasa soerang Camat seperti itu, ini jelas kualitas orangnya,” ucap Jubir.
Kemudian Jubir menambahkan, pihaknya tidak menuntut banyak tentang tulisan itu, dirinya menginginkan Camat Lengayang yang baru saja dilantik itu meminta maaf secara terbuka kepada Hendrajoni dan keluarga.
“Saya ingin bapak Jamalus, meminta maaf secara terbuka khususnya kepada bapak Hendrajoni (HJ) dan keluarga serta masyarakat Pesisir Selatan terkait tulisannya di media sosial tersebut,” jelas Jubir.
Selanjutnya Dedi Deded juga menyayangkan sikap oknum Camat Lengayang itu yang tidak mau meminta maaf secara terbuka di Media Sosial, Media Cetak dan di Media Elektronik kepada Bupati Pesisir selatan periode 2016-2021 itu.
“Sebagai seorang Camat saat ini, beliau seharusnya bijak, ini bukanlah bahasa seorang pemimpin, kita tahu pak HJ adalah mantan Bupati yang juga berjasa untuk kemajuan Pesisir Selatan,” ungkap Dedi.
Dedi menambahkan, ia ingin Pesisir Selatan kondusif, tidak adalagi pendukung 01, 02 dan 03, demi kemajuan Pesisir Selatan kedepannya.
“Secara pribadi saya ingin Pesisir Selatan kondusif dan tidak adalagi kegaduhan, jika Lengayang gaduh maka Pesisir Selatan tidak akan kondusif,” tutup Dedi. (***)