Menurut Mukhridal, meski sudah dilakukan perbaikan terhadap 7 ribu unit rumah, namun masih ada 12 ribu unit rumah lagi yang masuk kategori tidak layak huni.
“Pendataan itu sudah kita lakukan di 182 nagari pada Desember 2020 lalu bersama tim pusat, kemudian dilanjutkan pada awal Januari 2021 lalu bersama tim dari masing-masing nagari,” jelasnya.
Ia mengakui saat ini pihaknya telah menyerahkan semua data yang diperoleh dari survei tersebut ke Kementerian PUPR untuk ditindaklanjuti.