Ia menambahkan bunga pinjaman KUR tersebut disubsidi oleh pemerintah sebesar 3 Persen.
“Tentu ke depan pemerintah akan terus berupaya agar bunganya terus ditekan dan kami berharap bahwa dengan semakin banyaknya alumni bisa jadi pengusaha tangguh,” jelasnya.
Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Gede Edy Prasetya mengatakan, saat ini pihaknya tinggal mendatangi atau menghubungi pendaftar yang dianggap layak untuk menerima bantuan KUR itu, ia menyebut pemerintah telah menyalurkan Rp 56 triliun atau 25 persen dari total anggaran KUR 2021 sebesar Rp 253 triliun.
“Ini kans-nya sangat besar sekali untuk teman-teman alumni Kartu Prakerja ini, untuk KUR SuMI (super mikro), plafon sebesar Rp 41,8 triliun atau 16,5 persen,” terang Gede.
Ia menambahkan untuk mendapatkan bantuan KUR tersebut Alumni Prakerja cukup menggunakan e-sertifikat (sertifikat Elektronik) yang dikeluarkanPMO Prakerja. (YR)