Ia pernah melatih Semen Padang FC pada setengah musim 2019 dan awal musim 2020, namun harus berpisah karena regulasi Liga 2 saat itu tidak memperbolehkan pelatih asing menjadi pelatih kepala. Setelahnya, Eduardo melatih dua tim Liga 1, yakni Arema FC dan RANS Nusantara.
“Keputusan memilih coach EA didasarkan pada beberapa factor, pertama, ia memiliki pengalaman terkini di Liga 1, jadi tak perlu waktu lama untuk beradaptasi, kedua, Eduardo terus mengikuti perkembangan Liga 1 Indonesia, ketiga, dia sudah mengenal karakter SPFC, dan yang terakhir, Eduardo punya ikatan emosional dengan klub dan Kota Padang,” tutur Win.
Win menegaskan, pihaknya memiliki harapan besar kepada Eduardo untuk membawa perubahan bagi Rosad Setiawan dan kawan-kawan, sebab dalam lima laga terakhir, SPFC hanya mencatat satu kemenangan, sementara empat laga lainnya berakhir dengan kekalahan.