Hendra menyebut, kronologi kejadian berawal dari pertengkaran mulut antara korban M dengan saksi Y yang merupakan adik kandung korban.
“Kemudian tersangka YP yang merupakan anak dari adik kandung korban ikut dalam pertengkaran tersebut dan tersulut emosinya, ia mengambil parang dari dapur dan langsung membacok korban. Akibatnya, leher korban nyaris putus, kepala robek dan telinga kanan luka robek. Korban meninggal dunia di tempat kejadian,” sebut Hendra.
Setelah kejadian, tersangka YP pergi meninggalkan rumah dengan membawa parang tersebut.