LINTASREPUBLIK.COM – Seorang keponakan di Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tega membacok pamannya, akibatnya leher korban berinisial M (58) nyaris putus hingga meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Hendra Yose, SH, MH membenarkan peristiwa itu, saat ini pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga korban dan sedang melakukan pengejaran pelaku.
“Iya, ada laporan penganiayaan berat yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain atau dengan sengaja merampas nyawa orang lain, bertempat di Kampung Pasar Ambacang, Nagari Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (24/1) sekira pukul 21.30 WIB,” kata Hendra, Rabu 25/1/2023.
Hendra menyebut, kronologi kejadian berawal dari pertengkaran mulut antara korban M dengan saksi Y yang merupakan adik kandung korban.
“Kemudian tersangka YP yang merupakan anak dari adik kandung korban ikut dalam pertengkaran tersebut dan tersulut emosinya, ia mengambil parang dari dapur dan langsung membacok korban. Akibatnya, leher korban nyaris putus, kepala robek dan telinga kanan luka robek. Korban meninggal dunia di tempat kejadian,” sebut Hendra.
Setelah kejadian, tersangka YP pergi meninggalkan rumah dengan membawa parang tersebut.
“Saat ini terhadap tersangka YP belum ditangkap karena belum diketahui keberadaannya. Namun, anggota kami tengah melakukan pengejaran guna melakukan upaya tangkap paksa terhadap tersangka,” tutur Hendra.
Sementara itu, Paur Humas Polres Pessel, Aiptu Doni Santoso mengatakan, antara korban dan pelaku merupakan paman (mamak) dan keponakan.
“Kalau menurut sumber dari kronologi kejadian, pelaku dan korban adalah mamak dan kemenakan,” ungkap Doni.
Sementara hasil visum yang dilakukan oleh dr. Ekta Novalina Manik di Puskesmas Barung-Barung Belantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, menyimpulkan penyebab kematian korban M karena bacokan benda tajam di bagian leher yang nyaris putus. (***)