“Walaupun partisipasi tersebut sangat sederhana, yg penting kita berbuat seperti pepatah Minang “Adat di isi Limbago di Tuang” makna yg tersirat tersebut hendaknya dapat kita lakoni oleh masing-masing anggota alumni,” sebut Martius.
Pria yang berprofesi sebagai Notaris itu juga mengatakan, disamping sebagai ajang untuk bersosial, perkumpulan alumni merupakan salah satu ajang bagi anggotanya untuk selalu bersilaturahmi mengingat perjuangan dikampus dulu.
“Kita perlu mengingat proses kehidupan sewaktu menimba ilmu untuk mencapai cita-cita di kampus dulu yang penuh dengan lika-liku, suka maupun duka, hal itu lah yg membuat keterpanggilan hati ini untuk mengabdi demi almamater kita,” jelas Martius.