Menurutnya, saat ini kondisi adiknya sadar, namun sering murung, bahkan, setiap berbicara dengan orang lain selalu menetaskan air mata, dengan kejadian tersebut pihak keluarga membuat laporan adanya dugaan pemerkosaan serta pengelapan motor.
“Kami laporkan pemerkosaan dan pengelapan sepeda motor, kan sampai sekarang keberadaan sepeda motor (yang dibawa VR) belum diketahui, adik saja trauma, kalau bicara sama orang selalu menangis,” terangnya.
Saat ini keluarga VR didampingi oleh tiga pengacara dari Rumah Bantuan Hukum (RBH), kemudian Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Perempuan juga dilibatkan untuk pemilihan psikologis VR.