LINTASREPUBLIK.COM – Kemiskinan yang melanda keluarga Marnis (57), warga Nagari Taratak, Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sehingga memaksanya harus tinggal dirumah yang tidak layak huni.
Marnis yang memiliki sembilan orang cucu itu, telah menempati rumah yang tidak layak huni tersebut selama puluhan tahun, namun sampai saat ini belum ada bantuan dari pihak Pemerintah.
Sebelumnya pihak Nagari setempat telah melakukan pendataan, dan akan dilakukan perbaikan namun sampai saat ini belum ada titik terangnya.
”Jangan saya di janjikan dengan hal-hal yang tidak jelas dan jangan diambil dukumentasi sebagai rumah tidak layak huni saja”, ucapnya kepada lintasrepublik.com, Rabu, 23/6/2021.
Senada dengan itu Kepala Kampung setempat mengatakan, ia Cuma bisa mengusulkan, namun tidak bisa memutuskan karena ia tidak bisa mengambil kebijakan.
“Saya tidak bisa mengambil kebijakan, sebab saya hanya memperpanjang tangan Wali Nagari,” ungkapnya.
Terpisah Pj. Wali Nagari Taratak Kecamatan Sutera, Bisnal berjanji akan membantunya dan pihaknya akan melakukan pengecekan kerumah warga tersebut.
“Akan diusahakan dan akan dipantau kelokasi rumah Marnis”, singkatnya.
Diketahui marnis dan keluarga nya menempati rumah tidak layak huni tersebut sudah 30 tahun, saat ini suami nya selalu sakit- sakitan, rumah marnis berdindingkan papan yang sudah bolong-bolong, dan berlantaikan semen yang sudah tidak layak. (***)