LINTASREPUBLIK.COM – Sejumlah Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang Sumatera Barat (Sumbar) yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), mengelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumatera Barat, senin 1/3/2021.
Dalam aksi nya Mahasiswa menyuarakan agar Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, SP, untuk mengawal dugaan penyelewengan anggaran penanganan Covid-19, yang merugikan Negara sebesar Rp. 4,9 Milyar.
Salah seorang koordinator aksi, Muharsyad menyampaikan, penggunaan anggaran penanganan Covid-19 harus transparan, jangan ada Pejabat yang kongkalingkong dalam penggunaan anggaran tersebut, apalagi saat ini ekonomi masyarakat lumpuh total.
“Penggunaan dana penanganan Covid harus transparan, tidak boleh ada oknum memperkaya diri dari uang rakyat, yang kehidupannya saat ini sedang susah”, ucapnya.
Dalam menyampaikan aksinya Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang di kawal ketat oleh pihak Kepolisian, mereka menuntut untuk bertemu langsung dengan Gubernur.
“Kami ingin menyuarakan penyelewengan dana Covid-19 ini harus diusut, karena ada oknum yang bermain, uang rakyat diselewengkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, anggaran kami di korupsi, Rp. 49 Miliar itu uangnya banyak,” sambung salah seorang orator demo.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa PMII terus mengawal dan menyuarakan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Sumatera Barat terkait penyelewengan penggunaan anggaran penanganan Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat yang dilakukan oleh oknum Pejabat Pemprov Sumbar.
Diketahui beberapa hari ini heboh tentang hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Sumatera Barat yang menemukan penyelewengan anggaran penanganan Covid – 19 di Provinsi Sumatera Barat, oleh oknum Pejabat Pemprov Sumbar yang di taksir merugikan Negara sebesar Rp.4,9 Milyar. (***)