“Ini sangat luar biasa, saya harap ini berlanjut ke depannya, biarkan anak muda kita berkarya dan berinovasi sesuai dengan keinginan mereka,” harapnya.
Selanjutnya Pimpinan Diniyyah Putri Padang Paanjang Fauziah Fauzan El Muhammadi mengatakan, pihaknya selalu memberikan kebebasan para santrinya untuk berekspresi dan berinovasi tentang kemajuan teknologi saat ini, karna pesantren Dinyyah Putri Padang Panjang menggunakan kurikulum “QUBA” (Qur’an Sunnah Qalbu Brain Attitude), setiap santri di haruskan untuk membuat sebuah karya sesuai kemampuan dan keinginannya.
“Karya mereka akan diperjualbelikan, akan diberikan lisensi untuk penjualan, jadi mereka belajar sambil menghasilkan di sini”, jelas Fauziah. (***)