“Melihat pesan seperti itu, tersangka langsung naik pitam, dan merencanakan pembunuhan tersebut,” jelas Ardhie.
Tersangka, kata Ardhie, kemudian berpura-pura menjadi suaminya dan membalas pesan tersebut. Singkat cerita, tersangka juga mengajak korban untuk berbuka puasa bersama.
Kemudian, tersangka menyamar menjadi keponakan suaminya dan menjemput korban di halte Garuda Taman Mini.
“Tersangka berpura-pura sebagai utusan suaminya atau selingkuhan korban. Ia berpura-pura sebagai keponakan dari selingkuhannya,” tutur Ardhie.
Diungkapkan Ardhie, tersangka lebih dulu menyiapkan sejumlah peralatan sebelum menjemput korban. Antara lain berupa kunci inggris, gunting rumput hingga pakaian ganti.