Banjir Bandang Yang Menimpa Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan Di Duga Kuat Terjadi Karena Maraknya Illegal Logging

  • Whatsapp
Akibat Banjir Bandang di Kecamatan Lengayang

LENGAYANG, LINTASREPUBLIK.COM

Banjir bandang yang menimpa beberapa Nagari di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Jumat, 8/1/2021, diduga kuat terjadi karena marak nya Illegal Logging yang terjadi, di wilayah hutan kawasan Kecamatan Lengayang, yang merupakan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), pengundulan hutan akhirnya menyebabkan berkurang nya kemampuan tanah untuk menyerap air hujan.

Bacaan Lainnya

Salah seorang pentolan Young Milennial Community (YMC) mengatakan, “bahwa Nagari yang terdampak banjir bandang adalah letak nya dekat dengan sungai, penebangan hutan yang mungkin menyebabkan adanya banjir bandang” ucap nya sabtu, 9/1/2021.

Dia juga menceritakan kronologi terjadinya banjir bandang yang menurutnya, di picu tingginya curah hujan pada Jumat, 8/1/2021, bebrapa sungai meluap dan menerjang pemukiman warga beberapa Nagari di Kecamatan Lengayang, setidak nya terdapat enam Nagari yang paling parah.

Adapun Nagari yang terparah tersebut adalah, Nagari Kambang Utara, Nagari, Kambang Timur, Nagari Kambang, Nagari Kambang Barat, Nagari Lakitan Timur, dan Nagari Lakitan Tengah.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun banjir tersebut mengakibatkan rusaknya jalan dan jembatan serta terendam nya rumah masyarakat, yang paling parah di enam Nagari” jelas nya.

Lanjutnya dirinya bersama Young Milennial Community (YMC) mengaku akan mengirim surat kepada Bupati Kabupaten Pesisir Selatan agar mengecek dan menindak tegas pelaku Illegal Logging di wilayah hutan Lengayang yang merupakan wilayah Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), supaya kejadian bencana banjir bandang ini tidak lagi terulang.

“Banjir bandang itu bisa saja dari Ilegal Logging yang terjadi di hutan, Perambah liar itu kan sembunyi-sembunyi kerjanya” tutup nya. (YR)

Pos terkait