Karakter: demokratis, menghargai perbedaan pendapat, menjunjung tinggi Keputusan mufakat consensus.
Contoh indikator: mendahulukan Keputusan musyawarah diatas kepentingan sendiri dan golongannya, terlibat aktif dalam musyawarah, menghargai Keputusan bersama, melibatkan pihak lain dalam musyawarah untuk kepentingan bersama, tidak menganggap pendapatnya paling benar dan menyalahkan pendapat yang berbeda, memberikan arah pandangan secara sama kepada semua orang di suatu forum, terbuka terhadap kritik orang lain.
9. Prinsip Toleransi (Tasamuh)
Karakter: sikap terbuka, cinta damai, menghargai keberagaman, bersaudara atas dasar agama, kemanusiaan, dan sesame warga negara (ukhuwah Islamiyah, basyariah wathaniyah).
Contoh indikator: menghargai perbedaan (suku, ras, golongan, dan agama), menghargai keyakinan orang lain, mengajak kebenaran tanpa memaksa, membangun persaudaraan seagama dan antar agama.
10. Prinsip Dinamis dan Inovatif (Tathawwur wa Ibtikar)
Karakter: kreatif, mandiri, berpikiran terbuka, bernalar kritis, berjiwa kompetitif, berbudaya dan peduli lingkungan.
Contoh indikator: memiliki tekad kuat merubah diri menjadi lebih baik, berani mencoba hal baru dalam mengembangkan kebaikan, pantang menyerah dalam meraih cita-cita, berpikir sistematis dan prosedural, memiliki wawasan luas tentang hidup dan kehidupan.
Demikianlah sekilas tentang implementasi moderasi beragama di madrasah. Madrasah merupakan lingkungan paling strategis untuk memulai gerakan pembudayaan prinsip-prinsip moderasi beragama dan wadah penyelenggaraan pendidikan yang bersifat sistemik. Artinya, proses pendidikan di dalamnya melibatkan banyak pihak yang dapat dianggap sebagai representasi beragam unsur masyarakat dalam kehidupan yang lebih luas. Oleh sebab itu, harus ada usaha luar biasa di madrasah untuk mengejar ketertinggalannya. Harus ada terobosan ”out of the box” dari madrasah agar dapat meraih kembali peradaban Islam yang saat ini justru dimanfaatkan bangsa-bangsa lain.
Semoga bermanfaat.
Daftar Pustaka:
Panduan Implementasi Moderasi Beragama di Madrasah. Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan. Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta. 2021.
Buku Saku Moderasi Beragama ( Luqman hakim saifuddin )