“Kami akan memasang ‘police line’ jika mereka tetap beroperasi. Karena mereka itu tidak punya izin,” tutur Kapolres.
Dalam kesempatan itu juga, Kapolres meminta pemuda untuk tidak bertindak gegabah dan anarkis. Ia mengungkapkan, jangan sampai ada masalah hukum baru. Sementara, masalah persekusi belum selesai.
“Jangan sampai nanti, rekan-rekan yang terjerat hukum. Masalah satu belum selesai, masalah baru sudah menunggu,” katanya.
Untuk itu, ia berharap, sinergitas antara polisi dan pemuda dalam masalah ini. Ia berharap bantuan semua pihak agar segera dapat menemukan para tersangka.
“Apa pun gerakan teman-teman harus melibatkan polisi. Agar gerakan itu terarah dan terukur. Hal ini juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Kasat Intelkam Polres Pessel Iptu Dwi Angga menegaskan, pihaknya belum mengeluarkan izin apapun terhadap kegiatan pasar malam tersebut.
“Mereka membuat surat rekomendasi dari Polsek Lengayang tersebut sebelum peristiwa persekusi terjadi. Kami tegaskan, kami tidak akan mengeluarkan izin kepada penyelenggara itu,” kata Angga.
Ia menyampaikan, sesuai arahan Kapolres, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin keramaian pada Pasar Malam di Pasir Putih Kambang.
Terkait telah berdirinya beberapa wahana di daerah tersebut, ia mengatakan, pihaknya tidak bisa melakukan penutupan. Sebab, Pasar Malam tersebut belum beroperasi.
Bila tetap ngotot untuk beroperasi, pihaknya akan memasang garis polisi di tempat tersebut. (***)