Buntut Kasus Persekusi, Polisi Tidak Keluarkan Izin Keramaian Pasar Malam di Pasir Putih Kambang

  • Whatsapp

“Yang mengelola kegiatan Pasar Malam itu pemuda setempat juga. Sementara, warga kami di persekusi disana. Ini menimbulkan kegaduhan yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat,” katanya.

Ia melanjutkan, bila hal tersebut tidak diindahkan, berdasarkan kesepakatan pemuda, Pemuda se-Kecamatan Sutera yang akan menertibkan Pasar Malam tersebut.

“Tentu kita juga tidak ingin hal tersebut terjadi. Namun, kemarahan pemuda yang lain juga tak bisa kami cegah,” kata dia.

Pria yang akrab disapa Izal itu menjelaskan, penutupan Pasar Malam merupakan suatu solusi yang aman bagi kedua belah pihak. Dengan ditutupnya Pasar Malam di Pasir Putih Kambang, tidak akan ada gesekan yang mengganggu kamtibmas.

Sementara itu, Kapolres Pesisir Selatan AKBP Novianto Taryono mengatakan, pihaknya sampai saat ini terus berusaha mencari para pelaku persekusi.

Dalam kesempatan itu, ia mengharapkan, partisipasi masyarakat utamanya pemuda untuk membantu kepolisian dalam menemukan pelaku.

Dikatakan, apabila masyarakat mempunyai informasi sekecil apa pun terhadap para pelaku, agar segera memberitahukan kepada kepolisian.

Kemudian, terkait Pasar Malam di Pasir Putih Kambang, lulusan Akpol 2003 itu menegaskan, pihaknya tidak akan mengeluarkan izin keramaian disana.

“Kami berempati kepada korban. Jadi kami tegaskan, kami tidak akan mengeluarkan izin keramaian di daerah tersebut,” katanya.

Mantan Kapolres Padang Panjang itu menyampaikan, apabila Pasar Malam itu tetap beroperasi, masyarakat diminta untuk melaporkan hal tersebut kepada kepolisian.