Ahmad menyebut, formasi yang kosong ini sebanyak lima orang dioptimalisasi ke Kabupaten Kepulauan Mentawai sebagai Pegawai Tata Usaha di Sekolah.
Kemudian, satu orang lagi menjadi Tenaga Kesekretariatan di Rumah Sakit, yang awalnya mendaftar di Pariaman lalu dioptimalisasi ke Solok.
“Mereka lolos tapi tidak menerima, mereka sepertinya tidak siap, mungkin karena jauh ke Mentawai, itu makanya mundur, jadi, yang lolos ini, karena lolos tidak sesuai dengan keinginan pada awal dia mendaftar, soalnya optimalisasi,” sebut Ahmad.