“Jumlah warga sekitar 100-an orang ketika itu, warga geram seharusnya wali nagari jadi panutan tapi malah berbuat asusila,” kata Ferry Rabu 25/5/2022.
Menurut Ferry, video asusila tersebut memang tidak beredar di media sosial, namun heboh dikalangan masyarakat tertentu, bahkan informasi itu juga sudah meluas dari mulut ke mulut.
“Kejadiannya sudah lama, tahun 2019, warga tahu karena ada rekaman, tapi tidak tersebar di media sosial,” ungkp Ferry.