LINTASREPUBLIK.COM – Masyarakat Kampung Padang Tae Kenagarian Ampiang Parak, Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat, menuntut kepala SMAN 2 Sutera untuk dimutasi, karena telah memberhentikan Penjaga Sekolah secara sepihak.
Hal ini di tandai dengan terpasang nya sebuah spanduk, di pagar SMAN 2 Sutera yang isinya tuntutan warga setempet yang di tujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat untuk segera melakukan mutasi kepada Kepala Sekolah SMAN 2 Sutera.
Salah seorang warga setempat membenarkan perihal pemasang Spanduk tersebut.
“Benar, ada sebuah spanduk yang terpasang di salah satu pagar Sekolah, yang isi nya agar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat untuk segera melakukan mutasi terhadap Kepala SMAN 2 Sutera”, kata salah seorang warga, kepada lintasrepublik.com, Senin 22/2/2021.
Lebih lanjut dia mengatakan, menurutnya itu adalah persoalan Kepala Sekolah dengan masyarakat Kampung Padang Tae, secara pribadi dia tidak ingin terlibat terlalu jauh.
“Untuk masalah nya saya tidak tau persis, kabarnya kepala sekolah memberhentikan penjaga sekolah, secara pribadi saya tidak ingin terlibat terlalu jauh”, ucapnya.
Adapun isi spanduk yang dipasang oleh Masyarakat Kampung Padang Tae di sebuah pagar SMAN 2 Sutera Adalah :
“Kami masyarakat Nagari Ampiang Parak umumnya Kampung Padang Tae khususnya, bermohon kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
1. Memutasi atau mengganti Kepala Sekolah SMAN 2 Sutera
2. Kami masyarakat Kampung Padang Tae tidak menerima lagi saudara Bulitanur Pan sebagai kepala sekolah di SMAN 2 ini karena :
– Bersifat arogan
– Memberhentikan penjaga Sekolah secara sepihak, sedangkan penjaga Sekolah tersebut adalah salah satu pemilik tanah Sekolah tsb.
– Dan mereka telah bekerja semenjak Sekolah itu berdiri jauh lebih dulu dari SK Kepala Sekolah
– Dan di sekolah SMAN 2 Sutera sekarang Majelis Guru tidak lagi harmonis.
– Kepala sekolah tidak menghargai Komite Sekolah
– Kami dari masyarakat Kampung Padang Tae tidak menerima keputusan Kepala Sekolah memberhentikan Penjaga Sekolah secara sepihak dan bersifat kasar”. (***)
