Pesisir Selatan Dilanda Banjir, Hakimin Himbau Warga Untuk Selalu Waspada

Foto : Anggota DPRD Pesisir Selatan Fraksi Partai Gerindra Hakimin, SH

LINTASREPUBLIK.COM – Hujan deras yang melanda seluruh wilayah Kabupaten Pesisir Selatan Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) beberapa hari ini menyebabkan sebagian wilayah di daerah tersebut mengalami kebanjiran.

Menanggapi kondisi itu, Wakli Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan, Hakimin, SH, menghimbau agar masyarakat untuk selalu waspada terhadap berbagai bencana yang akan terjadi, serta menyerukan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menangani persolan bencana yang sedang terjadi tersebut.

Bacaan Lainnya

Imbauan ini terutama ditujukan kepada warga yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS), mengingat curah hujan yang tinggi secara signifikan akan selalu meningkatkan risiko banjir, dan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu juga mendesak pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus kepada warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai.

“Mari kita bersama-sama merefleksikan penyebab banjir, mulai dari berkurangnya daerah resapan air akibat menyempitnya ruang hijau dan hutan, kondisi geografis yang kini berada di bawah permukaan air, hingga sistem drainase dan aliran sungai yang belum optimal,” kata Hakimin kepada lintasrepublik.com, Senin 24/11/2025.

Hakimin meminta agar dinas terkait merespon cepat dan tanggap dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Pesisir Selatan. Ia berharap musibah ini cepat bisa diatasi pemerintah supaya masyarakat di Bumi Sejuta Pesona bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.

“Saya atas nama DPRD Pesisir Selatan turut prihatin atas musibah ini, saya berharap antisipasi penanganan bencana alam harus dipersiapkan oleh pemerintah, seperti cadangan logistik untuk bantuan pada korban bencana alam harus ada, si sisi lain, mitigasi bencana harus dilakukan untuk mencegah adanya korban jiwa,” tutur Hakimin.

Menurut Hakimin, beberapa tahun terakhir, Kabupaten Pesisir Selatan kerap dilanda banjir, terutama saat puncak musim hujan. Ia mendorong agar pemerintah daerah dan stockholder yang ada dapat duduk bersama menyusun strategi dalam menyelesaikan persolan banjir tersebut.

Hakimin menegaskan, agar program penanganan banjir harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan pembangunan tahun 2026, sebab ini menyangkut hajat hidup  sebagian besar Masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan.

“Melihat tren intensitas cuaca yang semakin ekstrem akibat perubahan iklim global, banjir di Pesisir Selatan bukan lagi sekadar peristiwa musiman, melainkan alarm keras bagi perubahan paradigma pembangunan, kita harus mulai membangun dengan cara yang lebih bijak dan berkelanjutan, kepada seluruh elemen masyarakat,” tutup Hakimin. (Nanda)