LINTASREPUBLIK.COM – Masyarakat Kampuang Luar, Nagari Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan dihebohkan dengan penemuan mayat seorang perempuan, Senin 30/12/2024 sekira pukul 08.05 Wib.
Hal itu disampaikan olek Kapolsek IV Jurai IPTU Edy Roszal, ia menyebut penemuan mayat tersebut tepat didalam sebuah parit depan SPKT Polsek IV Jurai jalan Pacuan Kamapung Luar.
“Identitas jasad tersebut adalah seorang IRT Bernama Rita Nofesti (55) Alamat dekat SMAN 1 Painan, Kampung Luar Salido, Kecamatan IV Jurai,” sebut Edy.
Dijelaskan Edy, penemuan mayat berjenis kelamin perempuan itu, pertama kali diketahui saat personil Polsek IV Jurai akan melaksanakan apel pagi. Ketika akan apel, Kanit Intelkam Aiptu Yusril melihat ke arah parit.
Ketika melihat ke arah parit, tampak sebuah benda yang dicurigai seperti jasad manusia, dan Kanit pun meminta salah seorang personel memastikannya, ternyata benar seorang perempuan dalam tidak bergerak tergeletak.
“Perempuan itu ditemukan dalam kondisi tergeletak di dalam parit dengan posisi miring ke kanan, dan saat itu pun salah seorang personil Polsek IV Jurai langsung ke Puskesmas Salido untuk meminta kehadiran medis dan ambulance,” jelas Edy.
Setelah medis dan ambulance sampai di Polsek IV Jurai kata Edy, barulah mayat tersebut diangkat dari dalam parit, kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Salido untuk dilakukan pemeriksaan.
“Pihak Puskesmas menyatakan korban telah meninggal dunia diperkirakan 30 menit sebelum dilarikan ke Puskesmas,” kata Edy.
Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, korban saat itu meninggalkan rumah sekitar jam 05:30 WIB, namun korban tidak kembali ke rumah.
“Kemudian dari hasil rekaman CCTV, korban berjalan dari arah simpang Polsek menuju arah SD Negeri 22 Salido, sesampainya di depan Mako Polsek korban nampak sudah mulai jalan sempoyongan dan berusaha untuk memegang pagar polsek, akan tetapi korban langsung terjatuh kedalam parit,” tutur Edy.
Selanjutnya jasad IRT tersebut dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
“Keluarga mengikhlaskan serta menerima kematian korban,” pungkas Edy. (***)