LINTASREPUBLIK.COM – Pelaksanaan Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak tanggal 17 Desember 2025 di 59 Kenagarian di 15 Kecamatan, di Kabupaten Pesisir Selatan resmi di tabuh, hal itu ditandai dengan pelaksanaan Deklarasi Damai Pilwana Badunsanak Tahun 2025.
Pesta demokrasi pemilihan Wali Nagari bagian penting dalam menentukan pemimpin di Nagari. Mengusung tema ” Pilwana Badunsanak Tahun 2025 “. Deklarasi dan penandatangan Pilwama Badunsanak disaksikan Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni dan Forkopimda Pessel.
Begitu juga, oleh perwakilan calon Wali Nagari, Pj. Wali Nagari, Perwakilan Bamus Nagari dan Panitia Pilwana Tahun 2025. Dilaksanakan di Gedung PCC Pemkab Pessel, Senin 08/12/2025.
Dalam isi deklarasi calon Wali Nagari berkomitmen bersama-sama siap melaksanakan Pilwana tahun 2025 secara jujur, adil, transparan, santun dan bermartabat serta saling menghormati, siap menjaga netralitas dan menjunjung tinggi sportifitas dalam berkompetisi, siap menjaga kebersamaan, ketertiban dan keamanan antar sesama pendukung, tidak .elakukan politik uang dan/ atau melakukan tindakan yang melanggar aturan dan norma hukum yang berlaku, dan siap menang dan siap kalah dalam Pilwana tahun 2025.
Bambang Sriyanto, Calon Wali Nagari Painan, Kecamatan IV Jurai, no urut 5 menegaskan, Pilwana tanggal 17 Desember 2025 di Kabupaten Pesisir Selatan bukan Pilwana Badunsanak, tetapi Pilwana Bermartabat.
Pilwana harus dipandang sebagai proses membuat manusia menjadi martabat. Jika Pilwana menghasilkan ketegangan dam berujung pada perpecahan, maka bangsa ini gagal membuat manusia menjadi beradab.
“Jika ada perbedaan pilihan itu biasa dalam berdemokrasi, rival hanya saat pelaksanaan Pilwana, namun setelah tanggal 17 Desember 2025 kita badunsanak, dan berkeluarga,” kata Bambang Sriyanto.
Lebih lanjut, untuk di Nagari Painan, Kecamatan IV Jurai ada lima bakal calon Wali Nagari, dan mereka putra-putra terbaik nagari, ide dan gagasan serta visi dan misi semuanya positif untuk membangun nagari.
“Mari kita beradu gagasan, ide, program kerja, dari pada harus saling melakukan Pilwana melanggar norma dan aturan. Hal terpenting, Kita harus dekat masyarakat dan mengerti apa menjadi keluhan masyarakat,” tegas Bambang Sriyanto.
Visi, Wujudkan Masyarakat Mandiri Untuk Menuju Kesehjateraan. Maka, semua potensi ada di Nagari harus kita libatkan untuk ikut memberikan kontribusi membangun nagari, “tekuk Bambang paparkan sedikit visi nya. (***)
