LINTASREPUBLIK.COM – Anggota DPR RI, Dr. Hj. Lisda Hendrajoni, SE, MM,Tr menunjukkan kepedulian nyata terhadap para jurnalis yang turut menjadi korban banjir di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) beberapa waktu lalu.
Bantuan tersebut disalurkan melalui Forum Balai Jurnalis Pesisir Selatan yang diwakili oleh Robby Oktora Romanza dan Riko Chandra dan langsung diterima oleh para wartawan yang menjadi korban bencana banjir.
Paket sembako yang diberikan berisi beras, minyak goreng, mi instan, sarden, gula dan susu. Kebutuhan dasar ini diharapkan dapat meringankan beban jurnalis yang tetap bertugas di tengah situasi bencana.
Dalam pernyataannya Lisda Hendrajoni, menuturkan bahwa dalam beberapa hari yang lalu, banjir yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan, tetapi para pewarta tetap menjalankan tugasnya tanpa lelah dan penuh perjuangan.
“Walau jalanan yang tergenang, di bawah hujan yang tak kunjung reda, para pewarta tetap bergerak, dengan sepatu basah, peralatan seadanya, dan sinyal yang kerap hilang, mereka tetap mendokumentasikan setiap perkembangan, agar masyarakat tahu apa yang terjadi, dan dibutuhkan,” kata Lisda, Kamis 03/12/2025.
Lissa menyebut, di tengah genangan yang merendam rumah-rumah warga dan rumah mereka sendiri serta memutuskan akses di berbagai sudut Nagari, ada sekelompok orang yang tetap berjalan melawan arus.
“Meski sebagian dari mereka juga menjadi korban banjir, tugas memberi informasi kepada publik tak pernah mereka tinggalkan,” tutur Lisda.
Menurut politisi Partai Nasdem itu, bantuan tersebut diserahkan sebagai bentuk dukungan moral dan material kepada wartawan yang harus menghadapi kerusakan akibat banjir sembari tetap menjalankan tugas jurnalistik mereka.
“Saya sangat memahami peran penting wartawan, terutama dalam kondisi darurat ketika publik membutuhkan informasi akurat, cepat, dan terpercaya, dan sangat menghargai dedikasi para jurnalis, di saat mereka juga terdampak, mereka tetap berada di lapangan untuk memastikan masyarakat mendapat informasi yang benar,” ungkap Lisda.
Lisda menegaskan bahwa solidaritas di antara jurnalis serta dukungan semua pihak adalah kekuatan yang membuat liputan kebencanaan tetap berjalan. “Di tengah bencana, suara jurnalis adalah jembatan informasi bagi banyak orang, karena itu, kita perlu menjaga mereka sebagaimana mereka menjaga publik,” sebut Lisda.
Sementara itu salah seorang wartawan penerima bantuan, Nanda, mengaku terharu atas bantuan yang diberikan tersebut.
“Terima kasih banyak kepada bunda Lisda, kebaikan dan perhatian bunda adalah spirit, semangat bagi kami, semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan yang Maha Kuasa,” tutur Nanda. (***)
