Kepala MTsN 7 Pesisir Selatan Ikuti Bimtek Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning di Kanwil Kemenag Sumbar

Oplus_131072

LINTASREPUBLIK.COM – Kepala MTsN 7 Pesisir Selatan, Metriadi, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) sekaligus Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Deep Learning yang digelar di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Jumat 15/8/2025.

Kegiatan ini diikuti oleh para kepala MTs dan MA se-Sumatera Barat dengan tujuan memperkuat pemahaman dan keterampilan dalam mengimplementasikan kurikulum yang tidak hanya menekankan aspek pengetahuan, tetapi juga mengedepankan cinta, kepedulian, dan pembelajaran mendalam yang memotivasi siswa untuk belajar dengan hati.

Bacaan Lainnya

PLT. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Edison, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kurikulum berbasis cinta adalah konsep yang menekankan hubungan emosional positif antara guru dan peserta didik.

“Dengan adanya pendekatan ini, guru bukan hanya mengajar, tetapi juga menumbuhkan karakter, empati, dan rasa saling menghargai. Sedangkan deep learning mendorong siswa berpikir kritis, kreatif, dan mendalam,” kata Edison.

Sementara itu, Kepala MTsN 7 Kabupaten Pesisir Selatan Metriadi mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Kami di MTsN 7 Pesisir Selatan siap menerapkan prinsip-prinsip kurikulum ini, agar proses pembelajaran tidak hanya menghasilkan siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan memiliki rasa cinta terhadap ilmu dan sesama,” ungkap Metriadi.

Kegiatan Bimtek ini berlangsung interaktif dengan pemaparan materi, diskusi kelompok, dan simulasi pembelajaran.

Para peserta dibekali strategi mengintegrasikan nilai cinta dan deep learning dalam setiap mata pelajaran, serta cara mengevaluasi hasil belajar siswa secara lebih holistik.

Melalui bimtek ini, diharapkan madrasah di Sumatera Barat, termasuk MTsN 7 Pesisir Selatan, semakin mampu mencetak generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga penuh kasih, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (AM)