Selama kita menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, jasmani kita terus dilatih, dididik, dan pencernaan kita diistirahatkan dari banyaknya aktivitas makan minum sepanjang waktu mulai dari waktu sahur hingga berbuka jelang adzan maghrib dengan tidak makan dan minum sehingga menjadikan jasmani kita sehat, imun kita juga meningkat.
Di bulan Ramadhan seseorang akan dididik penuh rohaninya, jiwanya, dan hatinya untuk bagaimana dia memiliki rasa keikhlasan untuk beribadah puasa itu ibadah antara dirinya dan Allah SWT saja yang tahu. Bisa saja kita berbohong dengan mengatakan di hadapan manusia lain kita sedang berpuasa tetapi Allah maha mengetahui, maka ibadah puasa hanya dapat dilaksanakan dengan keikhlasan hanya karena Allah SWT.r
Orang yang puasa akan mendidik dirinya untuk disiplin, ada waktunya kapan sahur dan berbuka jika tidak maka ibadahnya tidak sah. Untuk itu ia akan terdidik menjadi pribadi yang disiplin, orang yang berpuasa juga akan mendidik diri menjadi sabar (menahan makan, minum, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa) juga akan membentuk jiwa yang tawadhu.
Ramadhan mengajarkan kita untuk bersimpati dan berempati dengan penderitaan sesama manusia, mau berbagi dan peduli terhadap sesama atau yang lazim kita sebut sebagai kesalehan sosial. Selama satu bulan penuh kita dididik, pengendalian yang luar biasa itu dari ibadah puasa Ramadhan, Ramadhan menjadikan kita muslim-muslimah yang sehat jasmani, sehat rohani, dan memiliki kesalehan sosial. (***)