Selanjutnya, pihak Sekolah langsung mendamaikan kedua pelajar yang berkelahi tersebut, dan I meminta maaf kepada A.
“Namun pada saat pulang pelajar dari Siguntur ditunggu di Kampung Parik oleh pelajar asal Barung-barung Balantai hingga terjadi tawuran, akibat dari tawuran tersebut 4 pelajar asal Siguntur mengalami cidera ringan,” tutur Masdi.
Mendapatkan informasi, adanya tawuran pelajar personil dan Kapolsek Koto XI Tarusan langsung turun ke lokasi tawuran itu untuk melakukan pengawasan.
“Dengan melibatkan banyak unsur mulai dari Ninik Mamak, Wali Nagari, Ketua Pemuda serta anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, perselisihan tersebut bisa diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan,” ungkap Masdi.