Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas, Gelar Rembuk Stunting, Musnag Dan RKP Tahun 2022

Foto : Kegiatan Musnag Koto nan Duo IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas

LINTASREPUBLIK.COM – Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat (Sumbar), gelar Rembuk Stuting, Musyawarah Nagari (Musnag) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nagari tahun 2022, Senin 30/8/2021.

Kegiatan tersebut di gelar di SDN 06 Anakan, yang dihadiri oleh Camat, Pendamping Desa, Ketua TP PKK Nagari, Babinsa, Babinkamtibmas, Bamus, KAN, Penyuluh Gizi Puskesmas, Kader Kesehatan, Bidan Desa, Guru TPQ, dan Unsur Masyarakat Nagari Koto nan Duo IV Koto Hilie.

Bacaan Lainnya

Wali Nagari Koto nan Duo IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas, Mahardicka, SH. dalam sambutannya menyampaikan kegiatan yang digelar tersebut sebagai salah satu tahap perencanaan kerja Pemerintah Nagari untuk tahun 2022.

“Kegiatan ini bertujuan untuk, Musyawarah Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nagari tahun 2022 dan menerima Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah (DURKP) Nagari 2023,” ucap Mahardicka.

Mahardika Menyebut, Tingginya tingkat partisipasi masyarakat merupakan ujung tombak bagi Pemerintah Nagari secara keseluruhan, sehingga dengan adanya Rembuk Stunting dan Musnag diharapkan perencanaan Pemerintah Nagari Koto nan Duo IV Koto Hilie lebih terarah.

“Sasaran prioritas konvergensi pencegahan stunting adalah, ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan, atau rumah tangga 1000 HPK, sebagai masa yang paling kritis dalam tumbuh kembang anak,” jelas Mahardika.

Mahardicka menambahkan, target yang akan dicapai dari kegitan tersebut adalah pemaparan data, sasaran, layanan, permasalahan-permasalahan stunting dan analisis serta usulan-usulan program kegiatan dari masyarakat untuk kebaikan Nagari Koto nan Duo IV Koto Hilie untuk kedepannya.

“Target mendapatkan usulan-usulan langsung dari masyarakat untuk kemajuan Nagari kedepannya, juga menekan angka stunting yang ada di Nagari, berkoordinasi dengan Forkopimca termasuk Puskesmas Pasar Kuok,” pungkas Mahardika.

Sementara itu Camat Batang Kapas Wendra Rovikto, dalam sambutannya mengatakan, program unggulan Kenagarian harus dipersiapkan dengan matang, agar program tersebut tidak ngambang, dan punya hasil yang jelas untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Kenagarian Koto nan Duo IV Koto Hilie, boleh saja punya program peningkatan Kegiatan Destinasi Wisata, Karena memiliki Ikon Destinasi Wisata yang cukup banyak, mulai dari Pantai Suta, Muaro Anakan, Teluk Kasai, Sungai Kanduang dan Labuhan Baru,” sebut Wendra.

Menurut wendra, untuk menjalankan program itu pemerintah nagari harus melibatkan segala Stockholder yang ada.

“Pemerintah Nagari harus melibatkan segala stockholder yang ada, agar tujuan progrm tersebut berhasil dan berjalan dengan baik,” (***)

Pos terkait