LINTASREPUBLIK.COM – Pemerintah Nagari Amping Parak Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat (Sumbar), terus berupaya untuk memberikan bantuan rumah layak huni kepada masyarakatnya.
Program bantuan bedah rumah tersebut, selain bisa meningkatkan kualitas rumah yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni, juga membuat para penghuninya menjadi lebih bahagia karena bisa tinggal di rumah yang nyaman di tengah pandemi Covid-19 ini.
Salah seorang penerima pogram bantuan bedah rumah di Nagari tersebut, Ijon mengatakan, sebelum mendapatkan bantuan tersebut kondisi rumahnya tidak layak huni, hal itu menjadi perhatian bagi Pemerintah Nagari setempat.
”Saya mau bilang terima kasih banyak kepada Pemerintah Nagari Amping Parak, yang sudah membantu saya memperbaiki rumah ini, saat ini saya dan keluarga tidak kehujanan dan kepanasan lagi,” ucap Ijon kepada media Rabu, 14/7/2021.
Kemudian ia bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Nagari Amping Parak tersebut,
“Semoga Tuhan membalas kebaikan bapak dan ibu semua,” tambah Ijon.
Sementara itu Kader Teknis Nagari Amping Parak Izen menyebutkan program bantuan bedah rumah tersebut, ditujukan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang rumahnya dikategorikan tidak layak huni menjadi layak untuk dihuni.
”Dana yang dikucurkan Pemerintah Nagari kepada penerima bantuan tersebut sebnyak Rp. 30 Juta, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas hunian yang dimiliki,” terang Izen.
Hal itu dibenarkan oleh Pj. Wali Nagari Setempat menurutnya, program bantuan bedah rumah, hanyalah stimulan yang diberikan oleh Pemerintah kepada masyarakat untuk mewujudkan rumah yang layak huni, jadi program ini harus di dukung dan dana yang disalurkan dapat dipergunakan sebaik mungkin di lapangan.
“Pengerjaan rumah bantuan itu sudah mencapai 75 persen, setelah dipantau kelapangan oleh tim Nagari Ampiang Parak,” ungkapnya.
Sebagai informasi Nagari Amping Parak Kecamatan Sutera, memberikan bantuan bedah rumah tidak layak huni kepada masyarakat setempat sebanyak 4 unit, dengan dana sebesar Rp. 30 Juta per unit, yang tersebar di 4 Kampung di Nagari tersebut yakni, di Kampuang Padang Tae, Ujung Air, Pasar Ampiang Parak dan Padang Lawas. (***)