Lintasrepublik.com Kamis, 17 Desember 2020
Nama Lisda Hendra Joni mungkin tidak asing lagi bagi warga Sumatera Barat apalagi warga Kabupaten Pesisir Selatan, terlahir dengan nama asli Lisda Rawdha, dia adalah anggota DPR RI Periode 2019 – 2024 dari Fraksi Partai Nasdem dan merupakan istri Bupati Kabupaten Pesisir Selatan Bapak Hendra Joni, beliau juga di juluki sebagai Sri Kandi Nasdem.
Lisda Hendra joni mempunyai pribadi yang tangguh, mandiri, suka tantangan, berani dan tidak suka berpangku tangan, sebagai Anggota DPR RI dan ketua PKK Kabupaten Pesisir Selatan, banyak pogram yang sudah dia canangkan sukses untuk membangun Kabupaten Pesisir Selatan, salah satu program nya yang tidak asing di telinga masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan adalah, Dunsanak Membantu Dunsanak (DMD).
Program tersebut terbukti salah satunya adalah merehap 1.000 rumah duafah, dia mengajak warga Pesisir Selatan yang mampu secara ekonomi untuk menjadi donatur tanpa paksaan untuk program tersbut, dan program tersebut berhasil merehap rumah duafah atau keluarga miskin di Kabupaten Pesisir Selatan.
Lisda Hendra Joni di nilai salah satu wanita inspirator yang sangat konsisten dalam melaksanakan tugas, baik sebagai ketua PKK Kabupaten Pesisir Selata Ataupun sebagai anggota DPR RI, dia selalu memberikan inspirasi kepada orang banyak. diantara nya kiprahnya yang bisa mengispirasi orang banyak dalam mengayomi masalah sosial, contoh nya Lisda Hendra Joni peduli dengan orang cacat (Distabilitas) dan Lansia, dan peduli dengan pemberdayaan perempuan, bahkan dia aktif menyuarakan dan membela hak-hak kaum disabilitas dan lansia tersebut, di tingkat Nasional.
Maka tidak heran jika srikandi dari partai Nasdem tersebut meraih penghargaan, The Top Women Leader Of The Year 2020 dari Seven Media Grup, Lisda Hendra Joni di nilai salah satu wanita inspirator yang sangat konsisten dalam melaksanakan tugas.
Baru-baru ini muncul desakan untuk mengkaji membubarkan Kementrian Sosial, karena Mentri Sosial tersangkut kasus korupsi dan ditahan oleh KPK, maka masyarakat indonesia pada umum nya mendesak Presiden untuk membubarkan Kementrian Sosial, tetapi dengan bijak dia mengatakan
“ibarat ada tikus di lumbung padi, maka yang dicarinya adalah tikusnya, bukan gudang nya yang di bakar” kita lisda, bahkan dia berani mengatakan bahwa membubarkan sebuah Kementrian itu bukanlah persoalan korupsi.
Menurut lisda masih banyak karyawan dan pejabat di Kementrian Sosial yang baik, bersih dan memiliki hati nurani, bekerja membantu masyarakat yang membutukan pertolongan.
Bahkan dia menambahkan, jalan terbaik untuk mencegah dan memberantas korupsi, adalah mengajarkan para koruptor dengan hukuman yang seberat-berat nya agar memberi efek jera karena lemahnya hukuman bagi para koruptor menjadikan para mafia leluasa tanpa ada nya rasa takut atau efek jera apalagi peduli terhadap masyarakat yang uang nya di rampas, kata lisda Hendra Joni. (YR)
